Wednesday, 31 July 2013

Maine Coon


Kucing Maine Coon adalah salah satu ras kucing yang terbentuk secara alamiah. Sesuai namanya, ras ini berasal dari negara bagian Maine (Amerika serikat). Berbagai mitos dan legenda berhubungan dengan asal ras kucing ini. Meskipun secara biologi tidak mungkin terjadi, banyak orang percaya Maine Coon dihasilkan dari perkawinan kucing setengah liar dengan Racoon. Mitos ini muncul karena bentuk dan warna ekor kucing maine coon banyak yang menyerupai ekor racoon. Selain itu nama racoon juga kemudian diadopsi membentuk nama ras kucing ini, “maine” berasal dari nama negara bagian dan “coon“kependekan dari racoon.    
                                                                                                                                                                                                 
 Cerita lain yang cukup populer adalah, maine coon berasal dari enam ekor kucing peliharaan Marie Antoinette
 yang dikirim ke Wiscasset (Maine) ketika ia merencanakan untuk melarikan diri dari Perancis pada saat terjadi revolusi Perancis. Kebanyakan pembiak kucing maine coon berpendapat ras ini dihasilkan dari perkawinan kucing domestik dengan kucing-kucing berbulu panjang dari negara lain. Dua ras kucing yang diduga menjadi nenek moyang Maine Coon adalah kucing Angora (diduga dibawa oleh para pedagang Inggris) dan Norwegian Forest Cat (dibawa ke Amerika oleh bangsa viking). Terlepas dari benar atau tidaknya dugaan tersebut, bentuk fisik norwegian Forest cat memang mirip dengan Maine Coon.

Kucing Maine Coon pertama tercatat sebagai peserta kontes kucing pada tahun 1861. pada tahun 1895 seekor kucing Maine Coon betina berwarna brown tabby dengan nama Cosie, memenangkan kontes kucing di Madison square garden. Popularitas ras ini menurun pada tahun 1900-an, kalah oleh popularitas kucing persia. Baru pada 1950 ras ini mulai kembali dikembangkan, didaftarkan dan diikutkan dalam kontes kucing. Pada tahun 1968 enam orang pembiak kucing Maine coon bergabung dan membentuk “Maine Coon Breeders and Fanciers Association (MCBFA)” untuk mempertahankan dan melestarikan ras ini. Pada tahun 1980 Maine Coon diakui oleh semua organisasi penggemar kucing sebagai satu ras dengan karakteristik dan standar tersendiri. Saat ini di Indonesia pun telah ada beberapa pembiak Maine Coon. Kucing Maine coon “asli” mempunyai jari kaki lebih banyak dibandingkan kucing lainnya. Kelebihan jari ini disebut polidactyl dan bersifat genetik dominan. Meskipun ada beberapa pembiak kucing yang khusus memelihara sifat asli ini, sebagian besar maine coon modern tidak lagi membawa gen polidactyl. Kebanyakan organisasi dan klub kucing dunia tidak mengijinkan kucing polidactyl ikut kontes, akibatnya maine coon polidactyl tidak banyak dikembangbiakkan lagi. Karakteristik Maine Coon Semua anggota tubuh Kucing maine coon merupakan hasil dari fungsi adaptasi terhadap iklim dan cuaca yang ekstrim. Bulu yang mengkilap, tebal dan “anti air”, serta bulu tebal di bagian leher, perut dan kaki berfungsi melindungi tubuh dari salju dan suhu dingin. Ekor panjang dengan bulu tebal, pada saat tidur dilingkarkan melindungi tubuh dari suhu dingin. Mata dan telinga besar mencerminkan kemampuan penglihatkan dan pendengaran yang lebih. Kucing Maine coon mempunyai badan tinggi, berotot dan bertulang besar. Kucing jantan dewasa biasanya mempunyai berat badan 6- 9 Kg dengan panjang badan 1m, sedangkan betina biasanya lebih kecil dengan berat badan 4-6 kg. Dengan tambahan bulu musim dingin yang bisa mencapai panjang 7 cm, maine coon terlihat sangat besar. Kucing Maine coon terbesar yang pernah tercatat mempunyai panjang badan (dari kepala sampai ekor) 121 cm. Sepertihalnya Norwegian forest cat dan kucing-kucing besar lainnya, kucing Maine coon termasuk yang tipe pertumbuhan dan perkembangannya lambat. Ukuran dan bentuk tubuh dewasa baru dicapai pada umur 3 – 5 tahun. Temperamen Maine Coon adalah kucing yang dekat dengan manusia, tidak sepenuhnya independen tetapi juga tidak selalu mencari perhatian pemiliknya. Dibandingkan persia yang lebih suka tidur dipangkuan, maine coon lebih aktif dan suka berada dekat disekitar pemiliknya. Ciri Fisik Kucing Maine coon Ciri utama fisik kucing maine coon terdapat pada kepala, bentuk badan, tekstur bulu dan bulu disekitar leher yang menyerupai surai singa. Badan besar, panjang hampir berbentuk segi empat, pertulangan dan perototan kuat. Kepala berukuran sedang dan lebar, dahi sedikit melengkung, tulang pipi menonjol dengan perototan yang jelas. Hidung lebar dan sedikit melengkung pada bagian ujung dengan dagu yang tajam. Telinga besar dan lebar pada bagian bawah, sedikit membentuk lancip pada bagian ujungnya, dan didalam telinga ditumbuhi bulu yang cukup panjang. Mata lebar dan agak oval, terlihat bulat ketika terbuka lebar. Panjang leher sedang dan kuat, serta sedikit melengkung. Kaki sedang panjangnya dengan pertulangan dan perototan yang kuat. Ekor panjang dan lebar pada bagian pangkal serta menipis ke ujung, bulu ekor cukup lebat. Bulunya tebal dan halus, pendek pada bagian kepala, bahu dan kaki, sedikit panjang di bagian punggung dan paha, sedangkan diperut dan leher lebih panjang. Undercoat lembut dan tahan terhadap air, karena bulu kucing maine coon sedikit berminyak. 

Munchkin

Banyak catatan sejarah yang menunjukkan kucing dengan kaki pendek. Salah satunya pada tahun 1944, seorang dokter hewan bernama H.E. Williams mendeskripsikan empat generasi kucing dengan kaki pendek yang hidup liar di Inggris. Kucing-kucing tersebut hidup dengan sehat dan bergerak seperti musang. Sayangnya kucing-kucing ini menghilang pada perang dunia ke-II.
Sekitar tahun 1953 Max Von Egon Thiel, seorang berkebangsaan Jerman, melaporkan melihat seekor kucing berkaki pendek di Stalingrad. Kemudian selama bertahun-tahun tidak terdengar lagi perkembangan kucing-kucing berkaki pendek. Baru pada tahun 1983 terjadi perkembangan munchkin yang signifikan.
Pada tahun 1983, seorang guru musik dari Louisiana yang bernama Sandra Hochenedel, menemukan dua ekor kucing yang terjebak di bawah truk karena dikejar anjing. Kedua kucing tersebut sedang dalam keadaan hamil/bunting. Seekor kucing berwarna abu-abu sedang yang lainnya berwarna hitam. Kedua kucing tersebut diberi nama Blueberry dan Blackberry. Kedua kaki kucing tersebut berukuran pendek, tidak seperti kucing normal.
Beberapa anak Blackberry juga mempunyai kaki pendek seperti induknya. Salah satu anak tersebut dikirimkan ke seorang teman sandra bernama Kay LaFrance. Kemudian kucing tersebut diberi nama Toulouse. Kay kemudian mengembangbiakkan toulouse dan menghasilkan banyak kucing berkaki pendek.
Kucing Munchkin yang terdaftar dewasa ini sebagian besar merupakan keturunan Blackberry dan Toulouse.
Baru-baru ini munchkin mendapatkan status sebagai satu ras kucing baru dari TICA. Meskupun statusnya masih baru, kucing-kucing munchkin telah ada selama beberapa dekade.
Istilah munchkin sendiri muncul ketika film Wizard of Oz sedang mencapai puncak popularitas. Dalam film tersebut terdapat para kurcaci/orang kerdil yang disebut munchkin. Sejak saat itulah istilah ini mulai melekat pada kucing berkaki pendek.
Karakteristik Kucing Munchkin
Kaki pendek pada ras ini berhubungan dengan mutasi genetik , bukan karena manipulasi yang dilakukan oleh manusia. Gen yang menyebabkan kaki pendek pada kucing Munchkin sama dengan gen yang menyebabkan kaki pendek pada anjing ras Daschund (teckel) dan Welsh Corgi. Tidak seperti kedua ras anjing tersebut, munchkin tidak pernah mengalami gangguan pada tulang punggung yang berhubungan dengan anatomi tubuhnya yang pendek tersebut.
Kucing-kucing munchkin sangat bervariasi, bisa berbulu panjang atau pendek. Munchkin banyak dikawinkan dengan kucing dari ras lain, sehingga anaknya sangat bervariasi. Saat ini belum ada standar khusus yang mendeskripsikan ras ini. Tantangan bagi para breeder agar dapat menghasilkan munchkin dengan sifat-sifat genetik yang konsisten.
Karena Kucing ras Munchkin ini masih dalam tahap pengembangan, ciri utama atau standar agar seekor kucing termasuk kucing munchkin adalah kakinya pendek.
Seorang ahli genetik dari TICA (The International Cat Assosiation) yang bernama Dr. Solveig Pflueger, menyatakan bahwa kaki pendek pada kucing munchkin disebabkan mutasi gen autosom dominant. Selama 7 tahun penelitian, ia tidak menemupakn gangguan tulang pada anak kucing munchkin yang dapat menyebabkan cacat atau kematian.
Temperamen Kucing
Kucing Munchkin sangat suka bermain dan mengejar mainan. Salah satu hal yang menyebabkan munchkin disukai adalah cara duduk pada kaki belakang dengan posisi yang mirip kelinci. Seperti kebanyakan kucing-kucing lain, Kucing Munchkin juga mudah beradaptasi dengan manusia atau hewan lain.

Turkish Van

Kucing ras Turkish Van telah hidup selama ribuan tahun di daerah asalnya yang disebut Anatolia. Berbagai catatan sejarah telah menunjukkan telah adanya kucing dengan “cincin putih” pada ekornya. Para arkeolog juga menemukan berbagai peninggalan pada masa perang penaklukan Armenia oleh Bangsa Romawi. Berbagai peninggalan tersebut berupa senjata dan bendera dengan gambar kucing besar yang bercincin putih pada ekornya. Pada tahun 1955, dua orang wanita asal Inggris, Laura Lushington dan Sonia Halliday, baru pertama kali melihat kucing Van di Turki. Kemudian mereka memutuskan untuk membawa kucing tersebut ke Inggris. Tidak lama kemudian kucing-kucing mereka berkembangbiak, hal ini memperkuat fakta bahwa Turkish Van adalah ras yang terbentuk secara natural.




Van Guzelli Iskenderun Kucing Van terdaftar pertama yang diimpor dari Turki oleh Laura Lushington Kucing Van pertama kali dibawa ke Amerika pada tahun 1982. Baru pada tahun 1994, CFA mengakui ras ini untuk ikut kontes. Karakteristik Kucing Turkish Van Meskipun sama-sama terdapat kata “Turkish” pada namanya, Turkish Van dan Turkish Angora adalah dua ras yang sangat berbeda. Angora bertubuh langsing dengan bulu lembut dan halus, sedangkan Van lebih besar dan berat dengan bulu lebih tebal. Van termasuk kucing berbadan besar dengan bulu “semi long hair”. Kucing jantan bisa mencapai berat 9 Kg. Seperti kucing besar lainnya, van mencapai umur dewasa setelah 3-5 tahun. Salah satu ciri khas Van adalah kesukaannya akan air. Van adalah kucing yang sangat suka berenang. Sesuai sifatnya, van dianugerahi bulu yang cepat kering bila terkena air. Sebagian besar kucing van di Amerika Serikat adalah kucing yang tinggal di dalam rumah dan tidak dapat mempunyai akses untuk mengunjungi daerah dimana terdapat banyak air seperti kolam ikan atau sungai. Tetapi sifat-sifat alamiah pecinta air masih tertinggal. Alih-alih berenang mereka “menemukan permainan memancing ikan di toilet”.

Tuesday, 30 July 2013

Persian


Kucing Persia sudah ada sejak ratusan tahun lamanya. Asal-usul Kucing Persia, seperti namanya, memang berasal dari Persia (dulu kerajaan Persia mencakup daerah Iran dan Afganistan). Pada abad ke 18, banyak pelaut eropa membawa Kucing Persia masuk ke daratan Eropa, seperti ke Perancis, Italia, Inggris dan Lain-lain. Kucing Persia sangat disukai kalangan bangsawan Eropa, diantaranya adalah Vectoria, Ratu Inggris. Di Eropa pernah mengadakan pameran Kucing Persia. Meski saat ini Kucing Persia sudah dibiakkan dengan bermacam warna, tetapi Kucing Persia masih menduduki peringkat tertinggi, dan memiliki banyak penggemar. Jelaslah bahwa Kucing Persia mempunyai daya tarik yang sangat kuat.
Kucing Persia berasal dari persilangan antara kucing berbulu hitam dengan kucing berbulu putih dan panjang, dan melalui banyak persilangan, para pembiak kucing memperbaiki penampilannya, dengan menghilangkan warna garis-garis putih. Setelah menyilangkan antara Kucing Blue Persia dengan dengan kucing Persia berbulu putih tulang, bisa mendapatkan warna biru yang menarik dan Kucing Persia warna putih tulang. Karena Kucing Persia bentuk tubuhnya yang sesuai dengan standar pameran, maka banyak pembiak yang menggunakannya untuk memperbaiki warna bulu yang lain dari Kucing Persia.
Wajah kucing Kucing Persia yang diinginkan harus bulat dan mempunyai moncong pesek, lucu seperti anjing Trah Pekingese, tetapi dengan ekpresi wajah lebih manis. Sekujur tubuh ditumbuhi bulu panjang berwarna biru, yang menunjukkan kemuliaan.
Kucing Persia merupakan kucing yang sangat cantik dan indah dengan bentuk tubuh yang besar, padat, kepala besar dan bulat, ditutupi lapisan bulu yang tebal. Orang awam pun pasti langsung bisa mengenali kucing persia.
Di Indonesia, kucing ras persia cukup banyak dikembangbiakkan dibandingkan dengan ras lain. Mungkin disebabkan bulu yang panjang dan tebal serta sifat tenang, anggun dan manja yang merupakan salah satu ciri khas kucing ras persia. Persia lebih mudah dikandangkan, relatif tidak berisik dan lebih cocok hidup di dalam rumah.
Berdasarkan panjang bulunya, persia terdiri daru dua tipe yaitu yang berbulu panjang (long haired persian) dan yang berbulu pendek (exotic short hair). Berdasarkan variasi warna, persia terbagi menjadi tujuh kelompok, yaitu :


  • Solid color
  • Silver and Golden Division
  • Shaded and Smoke Division
  • Tabby Division
  • Particolor Division
  • Bicolor Division
  • Himalayan Division
  • Bagian kepala : Kepala Kucing Persia besar, bulat, gemuk.
  • Mata : mata Kucing Persia besar dan bulat, berwarna orange terang (dari Amerika), atau orange tua yang tidak ada sedikit hijau atau merah hati (dari Inggris).
  • Telinga : letak telinga Kucing Persia agak kebawah, daun telinga kecil, yang paling bagus ujung telinga Kucing Persia bulat dan jarak antara telinga agak lebar.
  • Hidung : tulang hidung Kucing Persia cekung, C.F.A. Inggris tidak mengakui Kucing Persia dengan bentuk hidung yang terlalu pendek, dan menganggapnya cacat, tetapi C.F.A. Amerika mengakui bentuk hidung Kucing Persia seperti ini.
  • Tubuh : postur tubuh Kucing Persia pendek dan gemuk, tulang besar dan kuat, kaki depan dan belakang tingginya sama, kaki berdiri lurus, bagian pundak Kucing Persia dan pantat tingginya sama.
  • Jari kaki : jari Kucing Persia berbentuk bulat, besar dan kuat. Cakar besar. Jarak antara jari sangat dekat, kaki depan memiliki 5 jari, kaki belakang 4 jari.
  • Tipe bulu : tebal seperti kapas dan panjang, lembut, licin lagi halus seperti sutera. Bulu yang tumbuh disekitar leher Kucing Persia lebih tebal.



Ciri ciri fisik kucing persia,
Kucing Persia memiliki sifat mudah beradaptasi dengan berbagai macam tempat, suka bermain dan mudah untuk disayangi. Ekspresi wajah yang manis dengan sifat tenang bisa duduk dan tidur disatu tempat selama berjam-jam, tidak berisik serta bersuara lembut.

Turkish Angora

Khusus hewan Kucing yang satu ini biasanya banyak di sukai oleh kaum wanita dan anak - anak, bagaimana tidak hampir seluruh lapisan masyarakat di di dunia telah mengetahui bahwa hewan atau binatang Kucing ini sangat lucu dan indah serta beragam corak warna dan bulu - bulu yang lebat.
Yang kita bicarakan di sini adalah Kucing Anggora atau Turkish Angora, ada juga kucing anggora ini merupakan kucing dengan Ras yang tertua di dunia hingga kini.
Kucing Anggora (Angora / Angola), adalah salah satu kucing ras tertua yang berasal dari Angora (sejak 1930 disebut Ankara), Turki. Kucing ini terlihat mirip dengan kucing Persia, tapi yang membedakan menurut saya adalah dilihat dari moncong hidungnya, karena Kucing Persia lebih pesek sedang Kucing Anggora sedikit mancung.
Kucing Anggora sudah ada dan dikenal sejak abad ke-16, terutama jenis Kucing Anggora yang memiliki bulu panjang, kucing Anggora berbulu panjang ini mempunyai sejarah yang paling tua, melihat namanya, kucing ini memang berasal dari turki, dan nama angora diambil dari nama ibukota Turki, Angora (Ankara).
Kucing Anggora ini mempunyai ekor yang halus dengan bulu panjang medium, dengan struktur tulang terlihat jelas, dan tampaknya ada hubungan antara kucing Ankara ini dengan Kucing Persia, dan Turkish angora ini merupakan sepupu jauh dari Turkish Van, meskipun mereka dikenal dengan kucing yang mempunyai bulu shimmery putih.
Umumnya Ciri Kucing Anggora warna bulunya putih, ungu muda, dan coklat tua, bulu di badan Kucing Anggora mempunyai panjangnya sedang, sedangkan di bagian leher lebih panjang dan dibagian perut dan ekor, bulunya lebih tebal dan panjang.
Bulu telinga Kucing Anggora halusnya seperti sutera, sedangkan bulu yang berada di bagian bawah Kucing Anggora lebih sedikit dan licin, kucing Anggora ini tidak memiliki dua lapisan bulu, seperti halnya kucing Persian, pada kucing Persian, di bawah bulu panjangnya, terdapat satu lapisan bulu yang halus, seperti beludru, oleh sebab itu, bulu Kucing Anggora lebihmudah disisir dan dirapikan, daripada kucing Persian. Bulu Kucing Anggora cukup disisir seminggu sekali, tetapi pada saat kucing sedang berganti bulu, perlu disisir tiap hari.
Kepala Kucing Anggora membentuk huruf V, telinganya besar dan lancip, lehernya panjang dan halus, matanya berbentuk lonjong, berbadan kecil dan panjang. Ototnya tebal, Kucing Anggora memiliki ukuran bahu dan pantat sama lebarnya, tapi pantat Kucing Anggora agak kurus dan panjang, kaki belakang Kucing Anggora lebih panjang dari kaki depan. Ekor kucing Kucing Anggora panjang dan kecil, bulu ekornya seperti bulu burung, pada jari kaki tengah Kucing Anggora ada bulu panjang.
Saat ini lebih dari dua puluhan varietas jenis kucing angora, meliputi bulu warna hitam, biru dan kemerahan, dengan bentuk tabby atau tabby putih, bersama dengan varietas warna smoke dan hampir dengan berbagai macam warna seperti lingkaran, lavender, coklat cinnamon.
Mata bisa berwarna biru, hijau, atau amber. bahkan bisa satu warna biru dan satu wana amber atau hijau. Gen W berperan pada bulu berwana putih dan mata biru berhubungan dengan kemampuan pendengaran, dan kehadiran mata berwarna biru dapat mengindikasikan telinga kucing tuli disisi mata biru itu berada.
Namun banyak juga kucing mata biru atau mata aneh yang lain yang mempunyai pendengaran normal, bahkan kucing yang tuli mempunyai kehidupan yang normal jika berada di dalam rumah ( indoor), telinga berbentuk besar dan tegak menunjuk ke atas, matanya berbentuk almond dan kepalanya besar disertai kerucut muka ke depan. Ciri lainnya adalah ekor yang tegak dan menjuntai keatas. Kucing angora berjalan dengan anggun dan seringkali ekornya menjuntai tegak keatas.
Kucing Anggora yang saat ini kita kenal disebut juga Turkish Angora atau Kucing Kedisi Ankara. Sebenarnya kucing Turkish Angora yang asli hanyalah memiliki warna bulu putih dengan mata biru atau kuning. Namun saat ini terdapat berbagai variasi warna seperti putih, hitam, cokelat, blangtelon (tiga warna), kucing, dan lain sebagainya.




Bengal

Asal - usul Nama bengal sendiri berasal dari nama ilmiah Asian Leopard Cat yang sering disebut sebagai Bengal Tiger, jika kita perhatikan Hewan yang satu ini hampir mirip dengan Kucing Hutan, dari segi warna bulunya yang loreng, sedangkan nama bengal itu sendiri di masyarkat pada umumnya yaitu yang berartiNakal.

Kucing Bengal ini merupakan kucing yang penyayang, sangat mengasihi, suka berkawan, sangat aktif dan sentiasa ingin bermain dan menyukai air. Pemilik kucing bengal otomatis akan sangat sayang kepadanya, karena karakter yang baik dan unik tersebut, mereka mampu memuaskan hati pemiliknya.

Bentuk kepala kucing bengal besar dan agak panjang, tetapi lebih kecil dibandingkan porsi tubuhnya. Lehernya besar, panjang dan berotot, seimbang dengan ukuran kepala. Hidung besar dan lebar, sedangkan kulit hidung berwarna merah dengan garis luar hitam. Telinga sedang dan menghadap kedepan. Mata lebar dan bulat seperti buah almond, berwarna hijau atau amber.

Pola warna bengal sangat khas yaitu tabby spotted yang berwarna kehitam-hitaman, coklat atau cinnamon, dan garis horizontal hitam dibagian pundak, serta lingkaran berbentuk cincin pada ekor dengan ujung berwarna gelap. Warna dasar orange lebih disukai. Dikenal juga pola classic tabby yang terlihat seperti pola oyster di bagian paha dan pola kupu-kupu di bagian bahu.

Awal cerita tentang awal dari lahirnya Kucing Bengal ini ialah, Ada Seorang ahli genetik dan breeder kucing di California mencoba untuk menyilangkan Asian Leopard Cat dengan American Shorthair.

Perkawinan silang ini bertujuan untuk mendapatkan pola "spotted wild cat" pada kucing domestik, selanjutnya anak betina keturunannya disilangkan kembali dengan bapaknya sehingga dihasilkan anak kucing dengan pola spotted yang kemudian dikenal dengan ras Bengal, ras ini merupakan keturunan dari wild cat dan masih jarang ditemui.

Tahun 1973 Dr. Centerwall dari California University melanjutkan program persilangan tersebut untuk mendapatkan the Asian Leopard Cat yang tahan terhadap penyakit Feline Leukemia yang disebabkan oleh sejenis virus. Tahun 1983 ras ini didaftarkan di asosiasi/federasi TICA, sedangkan federasi FiFe baru belakangan ini mengakuinya. Bengal baru diperkenalkan di Perancis pada tahun 1991.


Pada bulan februari 1998, seekor kucing bengal bernama Cato, memegang rekor sebagai kucing termahal di dunia. Cato dibeli oleh Cindy Jackson (London, Inggris) dengan harga 41.435 USD (Sekitar Rp 372,6 Juta). Cindy sendiri adalah seorang pemegang rekor dunia sebagai orang yang menjalani operasi plastik terbanyak terbanyak. Rekor kucing termahal ini hanya bertahan hingga tahun 2005.

Kucing ras Bengal merupakan kucing yang cerdas dan aktif, salah satu ciri khasnya adalah kesukaan akan air, mereka suka bila sebagian tubuhnya basah oleh air, mereka senang sekali mandi dan berendam dalam bathtub bersama pemiliknya.

Breed Standard (SOP = Standard Of Points), Hampir seluruh asosiasi/federasi/organisasi internasional memiliki standard (breed standard atau SOP = Standard Of Points) kucing ini.